Tugas dan Tanggung Jawab Manajer Operasional
Tugas dan Tanggung Jawab Manajer Operasional - Pada organisasi berstruktur tradisionil, manajer seringkali dikelompokan jadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, serta manajer lini awal (umumnya digambarkan dengan bentuk piramida, dimana jumlah karyawan semakin besar dibagian bawah dari pada di puncak).
Manejemen lini awal (first-line management), di kenal juga dengan arti manajemen operasional, adalah manajemen tingkatan terendah yang bertugas memimpin serta mengawasi karyawan non-manajerial yang ikut serta dalam sistem produksi. Mereka seringkali dimaksud penyelia (supervisor), manajer shift, manajer ruang, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
Manajemen tingkat menengah (middle management) meliputi semuanya manajemen yang ada diantara manajer lini awal serta manajemen puncak serta bertugas jadi penghubung pada keduanya. Jabatan yang termasuk juga manajer menengah salah satunya kepala sisi, pemimpin project, manajer pabrik, atau manajer divisi.
Manajemen puncak (top management), di kenal juga dengan arti executive officer, bertugas berencana aktivitas serta kiat perusahaan pada umumnya serta mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen yaitu CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), serta CFO (Chief Financial Officer).
Meski begitu, tidak semuanya organisasi bisa merampungkan pekerjaannya dengan memakai bentuk piramida tradisionil ini. Umpamanya pada organisasi yang lebih fleksibel serta simpel, dengan pekerjaan yang dikerjakan oleh tim karyawan yang senantiasa beralih, beralih dari satu project ke project yang lain sesuai sama keinginan pekerjaan.
Manajemen Operasional yaitu satu usaha pengelolaan dengan maksimum pemakain semuanya aspek produksi yang ada baik itu tenaga kerja (SDM), mesin, perlengkapan, raw material (bahan mentah) serta aspek produksi yang lain dalam sistem tranformasi untuk jadi beragam jenis product barang atau layanan.
manajemen operasional
Manajemen Operasional
Apa yang bisa dikerjakan oleh manajer operasi dan tujuan manajer operasional?
Hak Manajer Perusahaan
Yang dapat dikerjakan oleh manajemen operasi yaitu melakukan semua peranan dari sistem manajemen : rencana (rencana), organizing (pengorganisasian), pembentukan staff, kepemimpinan dan pengendalian.
Tujuan manajer operasional yaitu mengarahkan hasil output dalam jumlah, kualitas, harga, saat dan tempat spesifik yang sesuai sama keinginan user atau customer.
Janganlah lupa bacalah juga Pengertian Manajemen
Tanggung Jawab Manajer Operasional :
Hasilkan barang atau layanan.
Ambil satu ketentuan tentang peranan operasi dan system transformasi.
Membahas pengambilan satu ketentuan dari satu peranan operasinal.
Peranan Produksi serta Operasional
Sistem produksi dan operasional
Layanan penunjang dalam service produksi
Rencana (Rencana)
Controlling (Pengendalian serta pengawasan)
Lingkup Manajemen Operasional :
1. Perancangan design sistem produksi serta operasional
Seleksi dan perancangan design produk
Seleksi dan perancangan sistem serta peraalatan
Penentuan site serta tempat perusahaan dan unit produksi
Rancangan tata letak dan arus kerja
Rancangan atas pekerjaan pekerjaan
Kiat produksi serta operasional dan penentuan kemampuan
2. Pengoperasian system produksi serta operasional
Membuat gagasan product serta operasional
Rencana serta pengendalian atas persediaan dan pengadaan bahan
Pemeliharaan utilitas mesin dan perlengkapan
Pengendalian atas mutu
Manajemen sumber daya manusia (tenaga kerja)
Pengambilan Keputusan
Diliat dari pojok pandang keadaan atas ketentuan yang perlu ditempuh, ada empat (4) jenis pengambilan ketentuan :
Pengambilan ketentuan tentang satu momen yang pasti
Pengambilan ketentuan tentang momen yang mempunyai resiko
Pengambilan ketentuan tentang satu momen yang tidak pasti
Pengambilan ketentuan tentang momen yang keluar karena pertentangan dengan keadaan yang beda.
Sebagian Type Pengambilan Ketentuan Dalam Manajemen Operasi :
- Proses : Keputusan mengenai sistem fisik dan sarana yang dipakai
-
Kemampuan : Keputusan dalam hasilkan jumlah, saat dan tempat yang sesuai
-
Persediaan : Keputusan tentang persediaan mencakup apa yang yang di pesan,
kwalitas, jumlah serta kapan raw material (bahan baku) dipesan.
- Tenaga Kerja : Meliputi sistem seleksi, rekruitmen, peng-gajian, PHK, kursus,
supervisi, kompensasi dan promosi pada karyawan serta
pemakaian atas tenaga spesialis
- Kualitas : Keputusan dalam pemilihan kualitas barang atau layanan yang di produksi,
penetapan standar, design perlengkapan, karyawan trampil, dan pengawasan atas product
Ketentuan di dalam manajemen System Produksi
Ketentuan rencana strategis periode panjang di dalam sumber daya
Design system produktif : pekerjaan, jalur sistem, tata arus, dan susunan atas anjuran fisik
Ketentuan implementasi operasinal : harian, mingguan dan bulanan.
Ketentuan Rencana Strategik :
Penentuan design rangkaian product atau jasa
Ketentuan rencana atas kemampuan, site tempat gudang, serta gagasan ekspansi
Sistem pembekalan, penyimpanan dan logistik.
Pengertian System Produksi :
Instrumen yang digunakan dalam merubah semuanya sumberdaya untuk hasilkan barang atau layanan.
Ada 3 jenis system di dalam sistem produksi :
Sistem produksi yang berkelenjutan
Sistem produksi yang terputus putus
Sistem produksi yang berbentuk project
Jika ada pertanyaan silakan tuliskan pada kolom komentar dibawah. Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar